RI Masih Belum Peduli Membangun Sektor Kelautan
Oleh Dian Ihsan Siregar
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Emil Salim mengatakan, jika Indonesia tak secepatnya memperbaiki hal ini bisa menjadi boomerang bagi kehancuran negara kesatuan.
"Ketika perjalanan ini terus difokuskan bagian darat saja, maka bisa menghancurkan negara kesatuan. Indonesia itu bukan hanya daratan saja, Indonesia itu luas dari Sabang sampai Marauke," ujar Emil ketika ditemui dalam acara Seminar Nasional Indonesia Maritime Institute (IMI) dan Lounching serta Lelang hasil rancangan IMI berupa Flying Boat GEVER-OS di Jakarta, Senin (14/10/2013).
RI
Emil mengakui, memang tidak mudah membangun perekonomian dalam sektor kelautan. Namun ini harus bisa dilakukan. Misalnya dengan mendorong industri perkapalan, perlautan serta dok. Sehingga nantinya bisa menyatukan Indonesia Timur dan Indonesia Barat.
"Kita perlu program maritim yang mencakup jangka panjang. Nantinya akan berada dalam pengembangan SDM pelayaran, pembuatan kapal, operator keselamatan pelayaran, dan memokuskan kepelabuhan ada di Sorong. Itu yang harus dilakukan," tegas dia.
Selain itu, ia menjelaskan, Indonesia juga harus bisa mengembangkan sumber daya manusia (SDM), sehingga bisa mengelola sumber daya mineral yang lebih baik, migas lepas pantai, dan energi gelombang yang harus dikembangkan.
"Untuk itu dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi RI, haruslah membangun maritim juga. Pembangunan maritim harus dilaksana hari ini juga, jangan ada penundaan lagi pembangunan maritim itu, jika ditunda maka akan sangat tidak baik bagi pembangunan ekonomi kita," jelas Emir. (Dis/Nur)
Sumber :
Analisis :
Indonesia
sebagai Negara maritim (dengan komponen laut terbesar) sudah saatnya untuk
memikirkan sektor laut.Lautan yang luas yang dimiliki Indonesia dapat digunakan
untuk jalur transportasi laut berupa perkapalan.Hal ini juga akan bermanfaat
untuk menghindari kemacatan saat moment-moment besar seperti hari raya idul
fitri.Selain untuk jalur transportasi,kelautan Indonesia dapat dimanfaatkan
untuk pengembangan pelayaran serta pelatihan pembuatan kapal.
Tidak hanya
dari segi sebagai sarana transportasi,tetapi pengawasan hasil laut juga harus
lebih diperhatikan.Indonesia dengan laut sebagai komponen terbesarnya tentu memiliki
bermacam-macam keragaman hayati yang terkandung didalamnya.Misalnya saja hasil
laut berupa ikan.Seharusnya hal ini dapat menjadi daya saing utama Indonesia
dikancah international.Tidak seperti yang sering terjadi bahwa laut Indonesia
dengan mudah dimasuki oleh nelayan asing akibat kurangnya pengamanan disektor
darat.
Pemanfaatan
laut sebagai sarana transfortasi sebaiknya segera dipikirkan dan tindaklanjuti sebelum
akhirnya investor asing mengambil kuasa atas ide tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar