Jangan Tolak Investasi Asing, Tapi Pintarlah Memilih
Oleh Dian Ihsan Siregar
"Jadi harus pintar memilih, namun kita tidak bisa menutup dari sektor investasi asing, tapi kita lebih berpikir agar produk kita bisa lebih unggul dari pihak lain," tegas Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Chris Kanter di Jakarta, Jumat (25/10/2013).
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengakui tantangan liberalisasi perdagangan yang tertuang dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) harus diantisipasi Indonesia dengan sebaik mungkin, khususnya mengembangkan produk lokal agar bisa bersaing.
Chris mengatakan, jika ada antisipasi khusus dari Indonesia, maka tidak menjadi boomerang bagi industri lokal.
Sehingga, diharapkan juga memberi kekuatan bagi daya tarik domestik dalam membuat perusahaan lokal tumbuh berkembang dengan cepat.
"Saya ingin CEPA dengan berbagai negara yang ada, tidaklah merugikan ekonomi kita ini dan bagaimana industri lokal dapat bersaing dengan baik dan bisa memberikan nilai tambah bagi ekonomi kita, itu yang akan kami usahakan dengan sebaik mungkin," ujarnya.
Kanter menjelaskan, dengan potensi market terbesar keempat di dunia, Indonesia punya potensi yang sangat potensial dalam membuat industri lokal bisa bersaing dengan produk yang datang dari luar.
Ia berharap, dengan pertumbuhan ekonomi di atas 5%, Indonesia bukan hanya sebagai pangsa pasar saja, tapi bisa sebagai tempat basis produksi yang lebih baik.
(Dis/Nur)
Sumber :
Analisis :
Indonesia dengan pasar yang
besar menjadi target perusahaan-perusahaan asing untuk memasarkan produk
mereka.Banyaknya investasi asing yang masuk ke Indonesia menyebabkan banyaknya
produk asing yang diperdagangkan secara bebas di Indonesia.Jika di tinjau lebih
lanjut,hal ini akan mengakibatkan melemahnya pemasaran produk dalam negeri
akibat tersaingi oleh produk asing.
Sebernarnya,investasi asing
ini tidak selamanya memberikan dampak yang negative.Bnyak barang-barang yang
tidak dapat diproduksi di Indonesia sehingga membutuhkan masukan dari Negara
lain untuk memenuhi kebutuhan akan barangtersebut.Inilah salah satu contoh
positif dari investasi asing.Tetapi,jika produk yang telah diproduksi di
Indonesia tetapi masih tetap mendapat masukan dari luar negeri,hal ini yang
akan menyebabkan berkurangnya kuantitas peminat produk dalam negeri.Alangkah
baiknya jika produk yang sudah diproduksi di Indonesia,di berhentikan
pemasukannya dari luar negeri.
Tidak semua investasi dari
luar negeri tersebut membahayakan bagi perekonomian Indonesia dan harus di
hentikan kerjasamanya.Tetapi,yang harus dilakukan adalah memilih investasi mana
yang dapat diterima dan tidak dapat diterima Indonesia.Serta yang paling
penting adalah terus berusaha meningkatkan kualitas produk local sebagai
pesiapan untuk bersaing dengan produk asing sehingga tidak apat digeserkan
posisinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar