Pages

Minggu, 27 Oktober 2013

Kenapa Konsumen Tidak Membeli Produk Anda?


Kenapa Konsumen Tidak Membeli Produk Anda?


Banyak pebisnis yang menitikberatkan kegiatan usaha pada pelaksanaan strategi pemasaran produknya. Tetapi tidak sedikit yang merasa dikecewakan dengan hasil penjualan produk yang tidak sesuai dengan target yang diinginkan. Hal ini dapat terjadi dikarenakan konsumen memiliki hak penuh dalam membuat suatu keputusan pembelian, sedangkan strategi pemasaran sebagai kegiatan persuasif atau membujuk konsumen untuk membeli suatu produk.
Jika Anda merupakan pebisnis yang merasa produk tidak laku, sebaiknya memperhatikan dan mempertimbangkan dengan baik alasan-alasan konsumen tidak membeli produk Anda. Selanjutnya mengevaluasi dari setiap alasan yang diberikan, sehingga dapat membuat strategi pemasaran yang tepat sasaran. Ada berbagai macam alasan mengapa produk tidak laku atau kurang diminati oleh target pasar, seperti pemasaran gagal, harga yang lebih mahal dari produk pesaing dan lain sebagainya. Berikut merupakan beberapa alasan konsumen tidak membeli suatu produk:
1. Konsumen tidak menyadari keberadaan dari suatu produk. Produk tidak laku belum berarti produk tersebut tidak berkualitas atau berharga mahal, sebab sebagaian besar disebabkan dari pemasaran gagal, contohnya seperti publikasi yang kurang tepat sasaran. Misalnya produk susu formula bagi bayi yang dipublikasikan melalui radio pedesaan, padahal penduduk perkotaan jauh lebih banyak mengkonsumsi susu formula bagi bayi. Akibatnya banyak penduduk kota yang tidak menyadari keberadaan susu formula bagi bayi tersebut. Maka untuk menghidari hal-hal tersebut, sebaiknya membuat strategi pemasaran tepat sasaran dan mengevaluasi secara berkala untuk memastikan beberapa hal penting. Apakah segmenting, targeting dan positioning dalam strategi pemasaran sudah tepat? Apakah media publikasi atau periklanan produk Anda sudah tepat? Dan pertanyaan-pertanyaan seputar pemasaran yang lainnya.
2. Konsumen menganggap produk pesaing jauh lebih baik dari pada produk Anda. Produk pesaing bila sejenis dan setipe akan menjadi ancaman bagi produk Anda, maka sebaiknya selalu menjaga kualitas dan mencari trobosan-trobosan baru agar memiliki keunggulan kompetitif dalam persaingan bisnis. Contoh mencari pemasok bahan baku dengan kualitas baik dan harga jauh lebih murah, sehingga Anda dapat menjual dengan harga lebih murah dari pada pesaing. Bila produk yang berkualitas dengan harga lebih murah dipasarkan dengan strategi pemasaran yang tepat, maka dapat meningkatkan penjualan.
3. Konsumen tidak memahami manfaat atau kegunaan dari produk Anda. Hal ini dapat terjadi ketika kegiatan pemasaran gagal dalam menyampaikan pencitraan produk, yang lama-kelamaan dapat mengakibatkan produk tidak laku. Konsumen saat ini lebih cerdas, dalam kata lain mereka tidak membeli barang hanya dari segi harga, melainkan dari manfaat, kegunaan produk dan kebutuhan mereka. Maka dalam menarik minat konsumen untuk sebaiknya menitikberatkan pada manfaat dan kegunaan produk. Untuk pencitraan produk sebaiknya menyampaikan pesan maksimal tiga manfaat tertinggi dari produk, agar pesan mudah diingat oleh calon pelanggan.
4. Produk sulit didapatkan oleh konsumen. Kadang pemasaran gagal dapat berakibat dengan jalur distribusi yang tidak efektif, sehingga produk tidak laku akibat penumpukan barang pada gudang. Sebab tidak semua konsumen bersifat loyal terhadap suatu produk, contohnya ketika mereka akan membeli produk tetapi tidak tersedia, maka awalnya mungkin akan menanti produk tersebut, hingga lama-kelamaan akan berpaling pada produk pesaing yang sejenis.
5. Proses pembelian yang berbelit-belit akan membuat konsumen enggan membeli produk Anda. Hal ini sering kurang dipahami oleh pebisnis online atau yang menjual produknya secara online, kadang mereka lebih mengutamakan penampilan desain web yang dapat menarik konsumen, tetapi tidak diimbangi dengan cara pembelian yang mudah sehingga produk tidak laku.
Analisis :
Kepuasan konsumen merupakan nyawa sebuah perusahaan.Untuk dapat menarik konsumen yang besar,maka perusahaan juga harus menciptakan suatu produk yang layak untuk dibeli.Terkadang,banyak produsen yang tidak memperhatikan kualitas  produk tetapi lebih menekankan pada strategi promosi dan pemasaran.Promosi  memang merupakan bagian yang penting dalam penjualan produk.Tetapi tidak terlepas dari itu,kualitas produk merupakan hal yang paling utama yang harus diperhatikan.Memperoleh kualitas yang baik adalah hak dari setiap konsumen.Sedangkan menciptakan produk yang berkualitas adalah kewajiban dari setiap produsen.

·         Terkadang,gagalnya suatu produk disebabkan karena hal-hal terbilang yang sepele.Dalam menciptakan produk,ada beberapa aspek yang harus di ketahui,yaitu:
·         Tentukan target dari produk tersebut,bayi,anak-anak,remaja,atau orang dewasa serta apa manfaat dari produk tersebut
·         Buatlah produk yang tidak hanya memiliki tampilan yang menarik,tetapi juga harus disertai dengan kualitas yang baik.Ada begitu banyak produsen yang memproduksi produk yang sama dengan kita,jadi apabila kita lalai dalam menjaga kualitas produk kita maka dengan mudah konsumen akan berpindah produsen lainnya.
·         Jangan takut untuk membuat produk yang berbeda dari produsen lain.Sebenarnya,produsen yang memproduksi produk yang sama dengan kita adalah musuh.Oleh sebab itu,jangan pernah takut untuk tampil beda sebab itulah yang akan membuat kita berbeda disbanding produsen yang lain.
·         Lakukan promosi yang menarik.Lakukan promosi yang mencangkup semua kalangan dan pastinya produk mengenai barang kita dapat diketahui oleh seluruh penjuru sengeri.


Hal-hal diatas hanyalah sebagian kecil dari strategi-stategi pemmasaran.Hal utama yang haus tetap di lakukan adalah Manajemen pemasaran.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar