Pages

Sabtu, 21 Desember 2013

Negara Berhutang Rp 2.276 Triliun,Wajib Pajak Disalahkan


Negara Berhutang Rp 2.276 Triliun,Wajib Pajak Disalahkan
Jakarta, Sayangi.com - Tingginya angka wajib pajak yang lalai membayar pajak disebut-sebut sebagai penyebab utama tingginya hutang Pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pasalnya, kekurangan pembiayaan itu akhirnya dibiayai Pemerintah lewat utang.

Utang Indonesia per Oktober 2013 telah mencapai Rp 2.276,98 triliun. Jumlah tersebut terus meningkat dikarenakan oleh bertambahnya utang untuk pembiayaan beberapa pos belanja Pemerintah, salah satunya adalah belanja di sektor infrastruktur. 

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Fuad Rahmany mengungkapkan, angka belanja yang tinggi membutuhkan pemasukan yang besar pula. Kurangnya penerimaan pajak mengakibatkan pemerintah harus mengutang untuk membiayai belanja negara. "Utang negara semakin naik. Belanja tinggi sementara yang bayar pajak kurang sekali. Mau dibiayai pake apa belanja, selain utang," tutur Fuad di Seminar Penguatan Politik Perpajakan Untuk Mendukung Daya Saing Nasional, Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (2/11).

Menurut dia, masih kurangnya infrastruktur nasional menuntut pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur. Pembiayaan belanja pembangunan infrastruktur ini, akan terkendala dengan kelalaian wajib pajak yang terjadi selama ini. "Ada juga yang berkeluh, 'kita 'kan sudah bayar, kok enggak dapat apa-apa'. Ini terjadi karena orang yang lalai bayar pajak masih banyak. Coba kalau semua orang bayar pajak, kita bisa bangun infrastruktur lebih baik," ujarnya.

Dia menuturkan, perbaikan dan pembangunan infrastruktur ke arah yang lebih baik dan berguna bagi kesejahteraan rakyat sangat tergantung pada kesadaran wajib pajak untuk melaksanakan kewajibannya membayar pajak. (MSR)
Analisa:
Tidak dapat di pungkiri bahwa pada saat ini infrasuktur Indonesia belum dapat dikatakan baik.Banyak sekolah-sekolah yang belum mendapatkan fasilitas yang layak,dan jalanan berlubang masih banyak di temui dimana-mana.Selain itu,banyak daerah-daerah yang harusnya di bangun jembatan,tetapi belum terlaksana sampai saat ini.
Dana pembangunan infrasutruktur di peroleh dari pemungutan pajak.Apabila pajak tidak terlaksana dengan baik,maka infrastruktur yang baik juga tidak akan terwujud.Satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki infrastruktur  tanpa menggunakan dana pajak adalah dengan melakukan pinjaman.Tetapi hal ini akan berdampak buruk sebab akan menambah jumlah hutang Negara.
Masalah pemungutan pajak yang tidak mencapai target,sepenuhnya bukanklah kesalahan dari wajib pajak saja.Memang tidak dapat dipungkiri bahwa jumlah wajib pajak yang tidak membayar pajak jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan wajib pajak yang membayar pajak dengan baik.Hal ini dilakukan wajib pajak bukan tanpa alasan yang jelas.Ada beberapa alasan yang menyebabkan wajib pajak tidak mau membayar pajak dengan baik,antara lain:
1)    Masyarakat tidak mengerti mengenai manfaat membayar pajak
2)    Masyarakat merasa tidak ada perbedaan antar yang melakukan pembayaran pajak dengan baik dengan masyarakat yang mangkir pajak.Sebab pada akhirnya pihak yang mangkir pajak juga tetap dapat menikmati fasilitas yang dibangun dari dana pajak yang di peroleh dari wajib pajak yang taat peraturan
3)    Penyalahgunaan dana pajak oleh pihak pemerintah.Hal ini merupakan alasan terkuat masyarakat untuk tidak membayar pajak dengan benar.Maraknya berita di televisi yang menguak berita tentang penyalahgunaan uang pajak menyebabkan masyarakat tidak mau memayar pajak.Para tokoh-tokoh pajak yang kurang pantas untuk ditiru sebut saja seperti Gayus Tambunan mengurangi kepercayaan masyarakat untuk membayar pajak.
Untuk mencapai dana pajak sesuai dengan yang telah di targetkan,diharapkan adanya kerjasama yang baik antara wajib pajak dengan pihak pemungut pajak.Wajib pajak diharapkan untuk membayar pajak dengan benar,dan pemungut pajakdiharapkan dapat melakukan tugasnya dengan professional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar