Oleh Ilyas Istianur P
Liputan6.com, Depok : Menteri Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) Dahlan Iskan mengungkapkan kekacauan ekonomi yang terjadi di sejumlah
negara dipengaruhi oleh Amerika Serikat sebagai pusat
ekonomi dunia.Saat menjadi pembicara di hadapan setidaknya 4000 calon mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI) Dahlan mengatakan saat ini sedang ada sentimen dari negara adidaya itu.
"Saat ini Amerika sedang bersin,"ungkapnya di Balerung UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (22/8/2013).
Dahlan menjelaskan dahulu dikenal istilah khusus untuk Amerika Serikat dan China sebagai dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
"Dulu kenal istilah itu kalo Amerika bersin, semua negara di dunia kena flu. Terus belakangan ada lagi, kalau Tiongkok bersin semua negara di Asia flu, gemetar. Ya sekarang ini Amerika sedang bersin,"jelasnya.
Tidak hanya itu, orang nomor 1 di BUMN ini juga menjelaskan kepada mahasiswa mengenai gambaran kondisi ekonomi indonesia sekarang ini.
Meskipun sedang dalam kondisi tidak baik, Dahlan menyampaikan untuk tidak terlalu dikhawatirkan mengingat Indonesia bukan sebagai negara yang mengalami goncangan ekonomi paling parah.
"Jangan pikirkan ekonomi Indonesia itu paling terguncang, bukan, paling terguncang itu India, Malaysia juga, Thailand, Filipina. Kita di pemerintah sekarang sedang terus berusaha agar tidak terlalu jatuh,"paparnya. (Yas/Ndw)
Sumber :
Analisis :
AS dan
China merupakan dua Negara adidaya yang memiliki peranan yang cukup besar
terhadap perekonomian dunia.Apabila kedua Negara ini mengalami masalah
ekonomi,tentu dampaknya akan turut dirasakan oleh Negara-negara lain.Amerikat
tengah mengalami masalah ekonomi disebabkan hutangnya yang telah menggunung
yang telah mencapai 16,43 triliun dollar AS atau sudah mencapai 105,59 persen
dari produk domestik bruto AS. Ini sudah melampaui batas aman dan membahayakan
dalam jangka panjang bagi kelangsungan perekonomian AS.Sebagai Negara
adidaya,apabila mereka mengalami goncangan ekonomi tentu dampaknya akan turut
dirasakan Negara-negara lain dunia termasuk Indonesia.
Indonesia
turut merasakan goncangan ekonomi akibat masalah ekonomi yang dihadapi AS.Salah
satunya melemahnya rupiah terhadap dollar yang mengakibatkan jumlah hutang
Indonesia di AS serikat semakin membengkak serta keterkaitan dengan impor yang
berakibat inflasi.Jadi dapat dikatakan saat ini perekonomian Indonesia tiidak
berada dititik yang aman walaupun belum termasuk membahayakan.
Tetapi,walaupun
dikatakan termasuk belum membahayakan,sebagai rakyat Indonesia yang terkena
dampak langsung masalah ekonomi sudah seharusnya kita memikirkan nasib
perekonomian Indonesia tanpa perlu memakai “patokan”ada Negara-negara lain yang
lebih labil perekonomiannya dibanding Indonesia seperti
India,Malaysia,Filipina,dan Thailand. Rasanya tidak perlu kita menunggu sampai
Negara-negara tersebut mengalami masalah ekonomi yang besar terlebih dahulu
baru akan mengambil tindakan.Sudah sepantasnya pemerintah memikirkan
kebijakan-kebijakan yang harus dijalankan untuk mengatasi masalah tersebut
sebelum akhirnya masalah ekonomi tersebut akan semakin besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar