Pages

Minggu, 27 Oktober 2013

Indonesia tertarik jalin perdagangan bebas dengan Uni Eropa

Indonesia tertarik jalin perdagangan bebas dengan Uni Eropa

Reporter : Idris Rusadi Putra | Selasa, 22 Oktober 2013 12:59
Merdeka.com - Indonesia dirayu agar secepatnya menjalin kerja sama perdagangan bebas komprehensif (CEPA) oleh perwakilan Uni Eropa. Melalui kerjasama ini Indonesia diminta membuka pasar dan investasi dengan gabungan negara Benua Biru itu.
Indonesia dan Eropa sebenarnya telah membangun kerjasama dan hubungan perdagangan, nilainya mencapai EUR 25 miliar di tahun 2012.
Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi , mengatakan pemerintah tidak menutup pintu terhadap tawaran Eropa. Dia menilai ada dua keuntungan dari CEPA yang bisa diambil pemerintah. Pasar bebas Indonesia dan Eropa disebut sebut akan membawa untuk tersendiri untuk Indonesia.
"Kita bisa promosi minyak sawit, kita optimis sukses produk kita. Kita manfaatkan teknologi pengolahan penyimpanan dari Eropa. Kemudian kita bisa contoh ketahanan pangan dari Eropa," katanya.
Sementara itu, Duta Besar Terpilih Uni Eropa untuk Indonesia, Brunei DarussAalam dan Asean, Oloof Skog mengatakan kebutuhan untuk menjalin hubungan yang lebih erat dalam perdagangan dan investasi. Menurutnya Uni Eropa sebagai pasar ekspor kedua terbesar bagi Indonesia dan investor terbesar kedua di Indonesia.
"Mempererat hubungan perdagangan dengan Eropa adalah situasi saling menguntungkan. Mengingat Indonesia dan Eropa memiliki ekonomi yang saling melengkapi," kata Oloof.

Analisa :
Kerjasama yang akan ak dilakukan Indonesia dengan Uni Soviet ini akan memeberikan dampak yang positif bagi ekonomi dan hasil produksi Indonesia maupun Uni Soviet sendiri.Dari segi geografis,kedua Negara sangat berbeda dari segi cuaca,kesuburan tanah,dan tekhnologi.Indonesia terkenal dengan Negara yang subur.Indonesia dapat memperkenalkan hasil-hasil produksinya seperti kelapa sawit,minyak bumi,hasil laut dan bahan pangan lainnya.Sedangkan  Uni Soviet dapat memperkenalkan tekhnologi ciptaannya dipasar Indonesia.Jadi kedua Negara ini dapat saling melengkapi satu sama lain.


Tetapi,selain keuntungan-keuntungan di atas,masih ada hal-hal lain yang perlu di pertimbangkan sebelum melakukan kerja sama ini.Indonesia  merupakan Negara yang terdapat campur tangan pemerintah dalam mengatur perdagangan.Pemerintah berperan dalam menentukan tarif pajak dan mengontrol harga.Sedangkan Uni Soviet menganut system Liberal dimana perdagangan dilakukan secara bebas dan tidak ada campur tangan pemerintah didalamnya.Hal ini perlu di perhatikan agar tidak menimbulkan kesalah pahaman.Untuk mengatasi masalah ini,pemerintah mungkin dapat membuat beberapa kebijaksanaan yang perjanjian yang resmi dan jelas dengan Uni Soviet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar